Minggu, 19 Desember 2010

muslimahcare99.blogspot.com : BAHAYA ASPARTAME HANYA SPAM?

Muslimah, bacalah artikel ini dengan seksama. temukan jawaban dari kegundahan kita tentang ASPARTAME!

Diabetes memang paling mudah terpancing dengan makanan yang manis. Maklum, memang makanan manis tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh diabetisi. Tidak jarang seorang diabetisi mencoba menggunakan pemanis buatan untuk sekedar memuaskan kehausannya akan rasa manis dengan cara menggunakan pemanis buatan.





Pada tanggal 25 Maret 2010 yang lalu saya posting sebuah artikel tentang aspartam dengan judul Rumor Bahaya Aspartam Bukan Statement IDI. Nah kali ini saya sajikan sebuah artikel khusus tentang Aspartam kepada rekan-rekan diabetisi yang secara diam-diam (baca: membohongi diri sendiri) menggunakan pemanis buatan untuk mendapatkan rasa manis pada makanan dan minumannya. Sebaiknya Anda mengetahui secara lebih mendalam tentang apa itu aspartam? Dan mengapa aspartam berbahaya?
Aspartam adalah pemanis buatan yang tersusun dari 2 macam asam amino yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Ia ditemukan pada tahun 1965 oleh James Schslatte sebagai hasil percobaan yang gagal. Asam aspartat dan fenilalanin sendiri merupakan asam amino yang menyusun protein, khusus asam aspartat, ia juga merupakan senyawa penghantar pada sistem saraf (neurotransmiter).
Aspartam, dikenal juga dengan kode E951, memiliki kadar kemanisan 200 kali daripada gula (sukrosa), dan banyak dijumpai pada produk-produk minuman dan makanan/permen rendah kalori atau sugar-free. Nama dagang aspartam sebagai pemanis buatan antara lain adalah Equal, Nutrasweet dan Canderel.
Aspartame diproduksi oleh perusahaan kimia bernama Monsanto. masuk pasar Amerika sejak tahun 1981 dan di Inggris pada tahun 1982. Aspartame telah dipasarkan ke seluruh dunia sebagai pengganti gula dan dapat dijumpai pada banyak jenis minuman ringan untuk diet.
Senyawa kimia sejenis alkohol yang terdapat dalam Aspartame, di dalam lambung berubah menjadi formaldehid (formalin) yang kemudian mengalami perubahan menjadi senyawa asam yang bernama asam format, sehingga pada akhirnya menimbulkan peningkatan derajat keasaman dalam darah, atau asidosis metabolik.

Senyawa asam yang terbentuk tersebut serupa dengan racun pada sengat semut api. Ditengarai pula bahwa formaldehid yang terbentuk dapat terakumulasi dalam sel, kemudian bereaksi dengan berbagai enzim dan DNA di mitokondria maupun inti sel, sehingga berpotensi mencetuskan keganasan atau kanker pada pengguna jangka panjang.
Penelitian dengan tikus percobaan yang dilaporkan dalam majalah SCIENCE bulan Juli 2007, memperlihatkan bahwa dengan menggunakan kadar Aspartame yang lebih rendah dari dosis yang dikonsumsi oleh manusia, sudah dapat menyebabkan timbulnya kanker kelenjar getah bening (limfoma maligna) dan kanker darah (leukemia), dan bila menggunakan dosis lebih tinggi akan menimbulkan keganasan pada seluruh organ tubuh.
Sengaja atau tidak, zat berbahaya tersebut masuk ke tubuh lewat makanan maupun minuman yang dikonsumsi setiap hari. Berbagai problem kesehatan seperti tumor otak, keganasan kelenjar getah bening, leukemia, lupus, gangguan nyeri otot, dan kepikunan sebagai akibat perubahan kimiawi di jaringan otak dan berpotensi mematikan pada penderita Parkinson, belakangan ini banyak dikaitkan dengan merebaknya penggunaan Aspartame.
Hal tersebut hanya beberapa contoh dari sekian banyak masalah yang dapat terjadi akibat mengonsumsi Aspartame. Penderita diabetes sering kali terpancing untuk menggunakan produk ini, tanpa menyadari bahwa mengonsumsinya dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kematian akibat koma ketoasidosis.
Bila ada produk yang mengklaim bahwa produk itu bebas gula, berhati-hatilah, karena hampir pasti mengandung Aspartame.
Analisa 164 penelitian yang telah dipublikasikan, dilakukan oleh Professor Ralph G Walton, dari Northeastern Ohio Universities College of Medicine, di mana dari 74 penelitian yang disponsori oleh industri yang menggunakan Aspartame dilaporkan bahwa tidak ditemukan adanya masalah,
sedangkan dari 90 penelitian independen yang tidak dibiaya oleh industri, 83 penelitian (92 persen) didapatkan satu atau lebih masalah gangguan kesehatan akibat pemberian Aspartame.
Belakangan diketahui, bahwa dari tujuh penelitian yang tidak ditemukan masalah, enam penelitian dilakukan di bawah pengawasan FDA (Food and Drug Administration), dan mantan anggota komisi di badan tersebut,
pada akhirnya bekerja pada industri Aspartame setelah mengeluarkan sertifikat tidak berbahaya. Keenam penelitian tersebut kemudian dikategorikan sebagai disponsori oleh industri.
Hal serupa terjadi dengan industri rokok. Seluruh penelitian yang disponsori oleh industri rokok sebelumnya menyebutkan bahwa rokok tidak menimbulkan masalah kesehatan. Ini menunjukkan bahwa kepentingan bisnis begitu kuat sehingga mengalahkan keselamatan masyarakat luas.
Tekanan besar yang diberikan oleh para peneliti independen dan organisasi kesehatan melalui pemerintah, barulah pada akhirnya memaksa industri rokok mencantumkan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh rokok.
Gejala Keracunan Aspartame
Berbagai gejala dapat timbul sebagai akibat keracunan Aspartame, pada umumnya dibagi menjadi tiga tipe. Pertama, reaksi keracunan akut yang timbul dalam kurun waktu 48 jam setelah mengonsumsi produk yang mengandung Aspartame.
Kedua, efek keracunan kronis dapat timbul dalam hitungan hari hingga tahun setelah mengonsumsi Aspartame jangka panjang. Ketiga, efek toksik yang tidak atau sulit dikenali oleh pengguna Aspartame.
Pada survei epidemiologis, dari 551 orang yang dilaporkan mengalami keracunan Aspartame, gejala yang timbul pada keracunan akut ialah mual, muntah, nyeri perut, mata kabur, pandangan menyempit, nyeri kedua bola mata, hingga kebutaan, jantung berdebar, dan sesak napas.
Pada keracunan kronis, gejala yang sering timbul adalah perubahan pola menstruasi, rambut rontok, rasa haus yang berlebihan, nyeri pada persendian, mudah mengalami infeksi.
Sakit kepala, telinga berdenging, pusing, penurunan daya ingat, depresi, mudah tersinggung, kecemasan berlebihan adalah efek toksik yang sering kali tidak disadari, baik oleh dokter maupun yang bersangkutan, sehingga menjalani berbagai macam pemeriksaan maupun penggunaan obat yang tidak perlu.
Bila ada gejala seperti tersebut, yakinkan terlebih dahulu bahwa tidak ada riwayat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung Aspartame.
Berikut ini langkah pencegahan sederhana yang dapat dilakukan. Pertama, lindungi diri sendiri. Hentikan mengonsumsi segala jenis makanan maupun minuman yang mengandung Aspartame. Selalu baca setiap label makanan dan minuman yang akan Anda beli atau konsumsi untuk memastikan ada tidaknya kandungan zat tersebut.
Kedua, ganti Aspartame dengan pemanis yang sehat. Carilah pemanis yang berasal dari bahan alamiah, bukan pemanis buatan. Jangan terkecoh dengan reklame produk pemanis buatan yang beredar luas di pasaran.
Ketiga, berbagi informasi dengan teman, kerabat dan siapapun yang Anda kasihi, agar tidak mengonsumsi Aspartame dengan dosis sekecil apapun.
Keempat, akses informasi tentang Aspartame yang selalu melakukan pembaruan data melalui internet sangat penting untuk diketahui oleh publik. Salah satu portal yang dapat diakses adalah Aspartame and Nutrasweet Toxicity Info Center.

muslimahcare99.blogspot.com : 28 Produk Makanan Diduga Mengandung Melamin

Walaupun Repost, semoga masih bermanfaat :)
Pada tanggal 23 September 2008 kemarin Depkes melalui situs resminyamenyampaikan bahwa setelah dilakukan pengecekan di lapangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tidak ada susu formula (susu untuk bayi ) di Indonesia yang diimpor dari China. “ Pada malam ini saya umumkan bahwa di Indonesia untuk susu formula yang diberikan kepada bayi tidak ada yang berasal dari China”, ujar Menkes Dr. Siti Fadilah Supari kepada para wartawan di kediamannya (22/92008 malam) menanggapi Susu Formula produksi China yang mengandung zat berbahaya melamin.
Dr. Siti Fadilah Supari membenarkan bahwa ada suatu produk susu untuk orang dewasa berasal dari China yang beredar di Indonesia. Susu asal China itu adalahsusu bubuk full cream merk Guozhen dengan nomor pendaftaran ML 805309001478. Karena itu BPOM akan berkoordinasi dengan Departemen Perdagangan untuk mengamankannya, jelas Menkes.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dr. Rubiana Husniah Thamrin Akib yang mendampingi Menkes menambahkan, susu formula yang beredar di Indonesia meskipun bahan bakunya dari luar negeri, tetapi dibuat (diproduksi) di Indonesia. ”Tidak ada susu bayi yang diimpor dari China”, ujarnya.
Kepala BPOM membenarkan bahwa ada satu produk susu untuk orang dewasa yang terdaftar di Indonesia dan berasal dari China. ” Itu sedang kami lakukan pemeriksaan ”, ujar dr. Rubiana Husniah Thamrin Akib yang biasa disapa Bu Ance itu.
Tanggal 18 September kemarin, BPOM sudah membuat surat edaran ke Balai POM seluruh Indonesia untuk melakukan pemeriksaan. ”Yang kami takutkan ada produk ilegal yang beredar. Karena itu, saya minta masyarakat bila menemukan produk susu ilegal (tidak terdaftar di BPOM) segera melaporkan ke Unit Layanan Konsumen BPOMdengan no. telp. 4263333. Dengan pengaduan itu, BPOM akan menurunkan tim penyidik untuk menaindaklanjuti laporan tersebut”, kata Ance.
Menjawab pertanyaan mengenai susu asal China yang telah memperoleh ijin edar BPOM, Menkes menyatakan bahwa ijin edar susu full cream untuk orang dewasa diberikan setahun lalu. Walaupun kita belum tahu apakah susu tersebut juga tercemar melamin, kita perlu kehati-hatian. ”Susu full cream untuk orang dewasa itu untuk sementara kita akan tarik”, ujar Siti Fadilah.
Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan beredarnya susu ilegal, Menkes menyatakan hal itu harus ditarik dari peredaran. Masyarakat tidak boleh mengkonsumsi susu yang tidak memiliki ijin edar dari BPOM.
Menkes juga minta masyarakat untuk melaporkan ke Unit Layanan Konsumen BPOM bila menemukan produk makanan dan minuman yang tidak mempunyai ijin edar dari BPOM termasuk susu yang berasal dari China.
Badan POM RI menindaklanjuti pengamanan produk susu yang berasal dari China dengan menyurati Asosiasi Peritel Indonesia tertanggal 23 September 2008, meminta agar melakukan pengamanan terhadap produk-produk susu serta produk-produk yang mengandung susu dari China. Dilakukan dengan cara menariknya dari peredaran, menyegel dan melaporkan hasilnya kepada Badan POM RI.
Produk-produk yang diminta ditarik dari peredaran meliputi 28 item yaitu:Jinwel Yougoo susu fermentasi rasa jeruk,Jinwel Yougoo aneka buah, Jinwel Yougoo tanpa rasa, Guozhen susu bubuk fullcream, Meiji Indoeskrim Gold Monas rasa coklat, Meiji Indoeskrim Gold Monas rasa vanila, Oreo Stick Wafer, Oreo Stick Wafer, Oreo Coklat Sandwich Cookies, M&M’s kembang gula coklat susu, M&M’s coklat susu, Snicker’s (Biskuit-Nougat lapis coklat), Dove Choc kembang gula coklat, Dove Choc, Dove Choc, Natural Choice yogurt Flavoured Ice Bar, Yili Bean Club matcha Red Bean ice bar, Yili Bean Club red bean ice bar, Yili Prestige Chocliz, Yili Chestnut Ice Bar, Nestle Dairy Farm UHT pure milk, Yili High Calcium low fat Milk Beverage, Yili High Calcium Milk Beverage, Yili pure milk 205 ml, Yili Pure Milk 1 L, Dutch Lady Strawberry Flavoured milk, White Rabbit creamy candy, dan Yili Choice Dairy Frozen yoghurt bar (kembang gula). Lebih spesifik lagi Kepala Badan POM meminta masyarakat untuk waspada terhadap produk produk tersebut yang berkode ML (makanan dari luar negeri), sedangkan untuk yang berkode MD (makanan dalam negeri) bisa dipastikan aman dikonsumsi karena dibuat di Indonesia.
Ditempat terpisah Ketua DPR RI Agung Laksono Meminta pemerintah tanggap dengan menindaklanjuti pemeriksaan makanan yang diduga mengandung melamin tersebut sampai seluruh pelosok negeri. Huzna Gustiana dari YLKI meminta pemerintah untuk tidak meyederhanakan masalah dengan hanya memeriksa bahan makanan yang terdaftar di Badan POM saja karena di lapangan banyak dijumpai bahan makanan dari luar negeri yang beredar tanpa ijin edar yang di antaranya memang berasal dari China.

muslimahcare99.blogspot.com : KANDUNGAN MAKSIMUM MELAMIN DALAM SUSU BUBUK 1 MG/KG

Dunia maya memang peeenuh intrik. Di sebaliknya, kita bisa dengan mudah memperoleh data (penunjang) maupun argumen yang menguatkan prinsip.
Luar biasa, memang. Namun, yang harus selalu sahabat MuslimahCare pahami...dunia maya seringkali menampilkan intrik yang terkadang "lucu". Objektivitas sering tak menjadi dasar dan tak lagi menjadi tujuan ilmiah ketika data2 yang dipaparkan malahan "dihapus" untuk kepentingan pihak2 terkait. Contohnya artikel berikut ini yang sumbernya dihapus dengan sengaja dari sumber aslinya www.depkes.go.id/.../1177-kandungan-maksimum-melamin-dalam-susu-bubuk-1-mgkg.html
Begitulah, padahal jelas sekali bahaya melamin



Jumlah maksimum melamin yang diperbolehkan dalam susu bubuk untuk bayi adalah 1 mg/kg dan jumlah maksimum bahan kimia yang diperbolehkan untuk makanan lain dan makanan binatang adalah 2,5 mg/kg, berdasarkan peraturan baru dari Komisi Standarisasi Makanan PBB, Codex Alimentarius Commission, demikian siaran pers World Health Organitation (WHO) 6 Juli 2010.
Melamin adalah bahan kimia yang digunakan dalam berbagai macam proses pengolahan termasuk pabrik plastik untuk peralatan makan dan peralatan dapur, pelapis kaleng – dan sisa-sisanya tercampur bersama makanan tanpa menyebabkan gangguan kesehatan, namun berbahaya dalam jumlah banyak.
“Penentuan tingkat maksimum ini membantu pemerintah membedakan antara tingkat rendah melamin yang tidak menyebabkan masalah kesehatan, dan menghindari pemalsuan yang disengaja – untuk melindungi kesehatan masyarakat tanpa menghambat perdagangan internasional” kata Martijn Weijtens, Ketua Komite Codex. Walaupun tidak mengikat secara hukum, batasan baru ini memungkinkan negara untuk menolak izin impor produk dengan level melamin yang berlebihan.
Sidang Komisi Standarisasi Makanan dihadiri 500 delegasi dari 130 negara. Keputusan lain yang diambil yaitu :
Ukuran sehat untuk sayuran dan makanan laut yang sehat, segar dan aman
Sayuran segar dan berdaun merupakan bagian dari diet sehat dan tumbuh dalam kondisi yang beragam yang dipasarkan ditingkat lokal maupun global untuk memberikan ketersediaan konsumen sepanjang tahun. Produk ini bergerak dari peternakan ke meja, yang dapat terkontaminasi oleh patogen seperti salmonella, e. coli, dan virus hepatitis A.
Sidang ini juga menghasilkan panduan spesifik untuk produksi, panen, pengepakan, pengolahan, penyimpanan, distribusi, pemasaran dan pendidikan konsumen untuk mengurangi risiko keamanan pangan yang berkaitan dengan produk ini. Panduan lain meliputi aspek seperti pengendalian air irigasi, pendinginan, penyimpanan dan cara mencuci tangan yang benar oleh konsumen.
Komisi ini juga memberikan saran spesifik tentang cara mengontrol bakteri dalam makanan laut. Dalam beberapa tahun terakhir, dilaporkan telah terjadi peningkatan wabah penyakit bawaan makanan yang disebabkan oleh bakteri yang disebut spesies Vibrio, yang biasanya dikaitkan dengan konsumsi makanan laut, terutama tiram yang sering dimakan mentah. Peraturan baru dari Komisi ini akan membantu meminimalkan risiko.
Aflatoksin
Tingkat maksimum 10 mikrogram / kg khusus untuk aflatoksin dalam kacang Brasil (dikupas dan siap dimakan) dan 15 mikrogram / kg untuk kacang Brasil yang dikupas (dimaksudkan untuk diproses lebih lanjut), Komisi ini juga mengadopsi kode praktis untuk mencegah kontaminasi alfatoksin .
Aflatoksin adalah jamur karsinogenik yang dapat mencemari jagung, kacang tanah dan tanaman pangan lainnya seperti kacang-kacangan dalam kondisi tertentu.
Metode baru untuk menentukan kadar makanan
Metode yang digunakan untuk analisa dan sampling merupakan dasar untuk kontrol dan pemeriksaan terhadap makanan. Pedoman baru yang diadopsi oleh Komisi ini memungkinkan untuk menjalankan tes untuk menentukan apakah makanan yang berasal dari bioteknologi modern, untuk mengotentikasi variasi makanan seperti spesies ikan dan untuk mendeteksi adanya alergen .
Persetujuan tentang pedoman ini menandai sebuah konsensus internasional penting di bidang bioteknologi di mana Komisi ini telah mengembangkan beberapa pedoman yang berkaitan dengan penilaian keamanan pangan untuk makanan yang berasal dari bioteknologi modern.
Codex Alimentarius Commission, dijalankan bersama oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dan WHO selama 47 tahun, menetapkan standar makanan internasional untuk melindungi kesehatan konsumen dan memastikan praktek yang adil dalam perdagangan makanan. Hasil pekerjaan Komisi itu bernama Codex Alimentarius (Latin untuk “kode makanan”), satu set standar internasional keamanan pangan berkualitas. Standar-standar ini, ketika diperkenalkan dalam undang-undang nasional, memberikan kontribusi bagi keamanan makanan dan perdagangan pangan internasional.
The Codex Alimentarius adalah contoh kerja sama antar-lembaga yang paling lama berdiri dalam sistem PBB. Lembaga ini memiliki anggota 182 negara dan satu organisasi anggota, Uni Eropa.
Sumber : www.depkes.go.id

muslimahcare99.blogspot.com : BPOM: 45 Persen Jajanan Anak Sekolah Berbahaya


Muslimah, mari kita perhatikan apa yang dikonsumsi anak2 dan adik2 kita. Waspadalah dan berikan aturan yang ketat tentang apa yang boleh dimakan dan mana yang wajib dihindari! Kesehtan anak2 adalah faktor terpenting saat ini :)
Solo, (tvOne)

Orang tua dan guru sebaiknya mengawasi jajanan anak-anak mereka karena Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan hampir separuh makanan yang beredar ternyata berbahaya karena mengandung bahan terlarang.

"Dari 2.984 sampel yang kami uji, 45 persen di antaranya tidak memenuhi ketentuan," kata Kepala Badan POM Kustantinah pada Rakornas Badan POM di Solo, Kamis.

Beberapa bahan berbahaya terdilarang yang ditemukan pada jajanan anak sekolah adalah formalin, borax, pewarna Rhodamin B dan pewarna methanil yellow.

Selain itu juga ditemukan makanan yang mengandung benzoat berlebihan, sakarin berlebihan, siklamat serta ada yang tidak memenuhi uji cemaran mikroba karena mengandung coliform dan E.coli.

Badan POM mengoperasikan mobil laboratorium keliling di 13 provinsi untuk mengawasi jajanan anak-anak sekolah tersebut. "Kami melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk ke pasar dan sekolah, dan mengambil sampel untuk melakukan tes cepat ditempat," ujar Kustantinah.

Kerjasama juga dilakukan dengan Kementerian Pendidikan untuk pembinaan dari segala arah.

Fokus pengawasan diberikan pada jajanan anak karena data Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan BPOM menunjukkan setiap tahun selalu terjadi keracunan di sekolah dengan anak SD menjadi kelompok yang paling sering mengalami keracunan. (Ant)

http://nasional.tvone.co.id/berita/view/46414/2010/12/16/bpom_45_persen_jajanan_anak_sekolah_berbahaya/

muslimahcare99.blogspot.com : FITNAH MEDIS MODERN

Berikut ini adalah artikel yang ditulis dr. Zaidul Akbar di http://medisherbalis.blogspot.com/2010/01/fitnah-medis-modern.html semoga menjawab kegelisahan kita tentang kekacauan dan simpang siur polemik medis. Hanya Pada Allah kita kembali.


Nabi Muhammad saw lebih mengkhawatirkan rangkaian fitnah sebelum munculnya fitnah Dajjal yang terjadi di tengah ummat Islam. Nabi sampai menyatakan bahwa barangsiapa dapat menyelamatkan diri dari segenap rangkaian fitnah tersebut berarti ia sangat potensial untuk dapat selamat dari fitnah yang paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah Dajjal.


عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ
مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ


Suatu ketika ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali dalam rangka menyongsong fitnah Dajjal.”(HR Ahmad V/389)


Sebelum Dajjal muncul untuk menebar fitnah dan kekacauan ke seluruh dunia, maka dunia sudah sangat heboh dengan hadirnya aneka fitnah di segenap lini kehidupan seolah menyambut kedatangan puncak fitnah, yaitu Dajjal. Nabi menjamin tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Artinya, barangsiapa sebelum kedatangan Dajjal sudah cukup sensitif dan cukup cerdas untuk membentengi diri dan keluarganya dari berbagai fenomena kehidupan modern yang pada umumnya sudah mengalami kontaminasi nilai, maka sangat besar kemungkinan iapun bakal selamat dari puncak fitnah, yaitu Dajjal. Dan tentu sebaliknya pun bakal terjadi, yaitu barangsiapa yang terjebak oleh satu apalagi lebih rangkaian fitnah sebelum keluarnya Dajjal, berarti ia telah menyebabkan diri dan keluarganya terperangkap ke dalam puncak fitnah yaitu Dajjal.


Rangkaian fitnah sebelum munculnya Dajjal meliputi segenap aspek kehidupan manusia. Ia mencakup fitnah ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hiburan, informasi, medis, militer, pendidikan, hukum, pertahanan-keamanan. Potensi seseorang terjebak kepada salah-satu fitnah sebelum Dajjal sangat menentukan seberapa jauh -pada gilirannya- ia bakal selamat atau malah ikut terjerat ke dalam fitnah Dajjal. Jeratan rangkaian fitnah akan mengincar setiap orang sesuai kecenderungan dirinya. Ada yang terjerat oleh fitnah ideologi, ada yang terjerat oleh fitnah politik, ada yang terjerat oleh fitnah hiburan atau informasi.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengangkat soal jeratan fitnah medis modern. Ahmad Thomson menulis dalam kitabnya Sistem Dajjal bahwa aspek medis modern termasuk salah satu pilar yang menopang beroperasinya Sistem Dajjal. Coba perhatikan cuplikan tulisan beliau di bawah ini:
”Selama lima puluh tahun terakhir, sistem rumah sakit kafir termasuk salah satu bagian yang penting dalam proses produsen-konsumen. Sistem ini didirikan untuk menjaga kesehatan masyarakat agar selalu siap bekerja. Padahal justru akibat cara hidup masyarakat yang wajib berpijak pada tata-cara proses produsen-konsumen, maka muncul berbagai penyakit. Sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, menciptakan penyakit-penyakitnya sendiri, dengan demikian menciptakan kerja bagi mereka yang bekerja di sistem rumah sakit.


Sistem rumah sakit dijalankan bak sebuah bisnis. Semua orang diupah untuk pekerjaannya. Banyak sekali orang yang menggantungkan kelangsungan hidupnya pada sakitnya orang lain – dan dengan cara hidup yang mau tak mau muncul dan berkembang akibat cara kerja negara produsen-konsumen modern, maka terjaminlah pasokan orang sakit dalam jumlah yang sangat besar, cukup untuk menyibukkan dan melestarikan bisnis sistem rumah sakit, sekaligus menjamin adanya pekerjaan yang langgeng dan menguntungkan bagi begitu banyak bisnis terkait lainnya, yang memasok peralatan dan obat-obatan ke rumah sakit-rumah sakit dan dokter-dokter.”


________________________________________
Jadi, sistem medis modern pada hakikatnya berdiri di atas fondasi faham materialisme. Ia merupakan sebuah bisnis yang beroperasi dengan proses produsen-konsumen. Sistem medis modern sejatinya tidak bermaksud untuk benar-benar menyembuhkan masyarakat dari berbagai penyakit yang mereka derita. Ia mengandalkan obat-obatan kimiawi yang sesungguhnya dibuat dari zat-zat toxic (racun) yang malah menimbulkan berbagai problem baru bila dikonsumsi pasien. Perhatikan lebih lanjut tulisan Ahmad Thomson berikut ini:


”Sebagaimana sistem pabrik dan sistem pendidikan kafir, sistem medis kafir dijalankan bak sebuah bisnis. Sistem medis kafir tak begitu peduli pada penyembuhan dan apa yang bermanfaat atau tidak. Bahkan merupakan sebuah bisnis besar bagi perusahaan-perusahaan farmasi yang memasok obat-obatan dan peralatannya, seraya memelihara beribu-ribu pekerja yang dikaryakan untuk menambal para pasien, agar mereka pun bisa dikaryakan. Kini, kita lebih sering mendengar mahasiswa kedokteran berbicara mengenai gaji-gaji besar yang mereka cita-citakan – apabila telah lulus ujian dan mendapat secarik kertas – dibanding dengan berbicara mengenai cita-cita mereka untuk menyembuhkan banyak manusia, atau berbicara mengenai bagaimana cara mencapai penyembuhan tersebut.”


Padahal jelas Nabi Muhammad bersabda bahwa bagi setiap penyakit ada penawarnya, kecuali penyakit usia lanjut. Dan Nabi melarang untuk berobat dengan zat yang diharamkan Allah.


”Mereka (para sahabat) bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kami berobat?" Beliau menjawab, "Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan (pikun)". (HR. Ashabussunnah)


Rasulullah bersabda: ”Allah tidak menjadikan penyembuhanmu dengan apa yang diharamkan atas kamu.” (HR. Al-Baihaqi)


Oleh karena itu kita sangat heran melihat bagaimana para dokter medis modern begitu royal menulis resep berupa antibiotik kelas berat bagi para pasiennya. Namun bilamana anak atau keluarganya sendiri yang sakit sang dokter sedapat mungkin menghindari memberikan antibiotik kepada mereka. Sebab sesungguhnya ia sangat mengerti betapa berbahayanya zat-zat yang terkandung di dalam antibiotik tadi.


Sehingga Ahmad Thomson selanjutnya menulis:
”Nabi Muhammad pernah menerima kiriman abat-obatan mahal dari Mesir. Beliau mengembalikannya beserta sebuah pesan yang menyatakan bahwa cara hidup beliau adalah obat dan pengobatan yang terbaik. Begitu sempurnanya keseimbangan hidup beliau, sehingga beliau hanya pernah menderita sakit ketika ada yang berusaha meracuni makanan beliau atau berusaha menyihir beliau. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa bila hati baik maka seluruh tubuh akan baik, dan bila hati rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh.”


pengobatan cara Nabi ialah mengkonsumsi zat-zat natural 
Di samping itu kita juga tahu bahwa bentuk pengobatan cara Nabi ialah mengkonsumsi zat-zat natural dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan (herbal) seperti habbatus-sauda (jintan hitam) atau aneka madu serta hijamah (berbekam). Sangat kontras dengan medis modern yang mengandalkan obat-obatan kimiawi yang banyak mengandung side-effects yang sangat berpotensi merusak ginjal, lever dan pada akhirnya jantung.


Mindset umat manusia sangat diarahkan untuk bergantung kepada sistem medis modern. Sedikit-sedikit pergi ke dokter manakala sakit. Sedikit-sedikit minum obat analgesik begitu pusing atau demam. Pada saat yang bersamaan para pekerja medis modern itu telah di-brain-wash untuk memandang sebelah mata akan Thibbun-Nabawy (sistem pengobatan ala Rasulullah). Para dokter ditanamkan kecurigaan dan kesangsian mereka akan praktek berbekam ala Nabi, misalnya. Kalaulah yang ragu dan sangsi dari kalangan dokter non-muslim kita masih bisa maklumi. Tapi yang jadi masalah disini ialah keraguan yang muncul dari para dokter muslim bahkan sering hadir di pengajian...! Sungguh dahsyat rangkaian fitnah yang merebak sebelum datangnya puncak fitnah, yakni Dajjal.


Ya Allah kami berlindung kepadaMu dari rangkaian fitnah yang merebak sebelum datangnya puncak fitnah, yaitu Dajjal. Ya Allah tunjuki kami jalan-jalan keluar dari setiap fitnah yang datang menggoda hidup kami. Amin ya Rabb.

muslimahcare99.blogspot.com : Mengejek Perokok? Tidak Mempan!

imgJakarta, Bagi yang sudah kecanduan, berhenti merokok bukan perkara mudah sekalipun sudah ada sedikit niat dari yang bersangkutan. Semakin diolok-olok (disindir) negatif semakin tidak digubris oleh perokok, karena berhenti merokok butuh dukungan bukan diolok-olok.

Dikutip dari Caring.com, Sabtu (18/12/2010), berikut ini beberapa contoh peringatan basi yang tidak akan pernah digubris oleh seseorang yang sedang berusaha menghentikan kebiasaan merokoknya.

1. "Nanti kamu akan kena kanker paru-paru"
Tidak ada yang menyangkal bahwa rokok bisa meningkatkan risiko kanker terutama di paru-paru. Namun seorang perokok tentu sudah mendengar hal itu ratusan atau mungkin ribuan kali dalam hidupnya sehingga hanya akan dianggap angin lalu.

2. "Kalau kamu sayang aku, berhentilah merokok"
Sama halnya dengan kecanduan obat, seorang perokok merasa tidak punya pilihan. Seandainya bisa maka ia akan berhenti, namun kenyataannya dia merasa sulit menghentikannya. Mengatakan hal itu hanya membuatnya tersinggung dan mungkin benar-benar akan meninggalkan Anda.

3. "Idih.. rokok itu sangat menjijikkan"
Komentar negatif hanya akan membuat seorang perokok merasa Anda tidak berada di pihaknya. Seperti yang telah diungkap sebelumnya, perokok selalu merasa sulit untuk menghentikan kebiasaannya, jadi ia merasa tidak pernah butuh komentar semacam itu.

Jika memang ada niat dari si perokok untuk berhenti, sebaiknya dukung dengan komentar yang lebih netral. Misalnya dengan menanyakan, "Apa yang bisa kubantu untuk membuatmu lebih sehat?".

4. "Lihat itu, napasmu bengek!"
Jika yang merokok adalah pasangan Anda, sekali lagi hindari komentar negatif yang menyudutkan meski benar bahwa sesak napas yang dideritanya memang karena rokok. Namun cara yang lebih halus adalah mengajaknya berolahraga dan menjadikan hidup sehat sebagai tujuan bersama. Niscaya dengan sendirinya ia akan berusaha menghentikan kebiasaan merokok.

5. "Memangnya kamu ingin anak-cucumu lihat kamu merokok?"
Komentar semacam ini biasanya dilontarkan untuk mempermalukan seorang perokok. Cara ini tidak terlalu banyak gunanya sebab rasa malu sesungguhnya sudah ada di benak para perokok, meski di luar selalu mencitrakan diri seolah bahagia dengan identitasnya sebagai perokok.

Bentuk dukungan yang lebih efektif adalah komentar yang sifatnya menantang, tidak menyudutkan. Misalnya, "Berhenti merokok itu sulit kan, kalau berhasil pasti jadi contoh yang luar biasa bagi anak-cucumu".


(up/ir)http://www.detikhealth.com/read/2010/12/18/120334/1527783/763/perokok-tidak-mempan-diolok-olok?ld991103763



HATI-HATI! PERJALANAN NIKOTIN KE OTAK HANYA MEMERLUKAN WAKTU 7 MENIT! http://www.detikhealth.com/read/2010/12/08/104609/1511048/763/perjalanan-nikotin-dari-paru-paru-ke-otak-hanya-7-detik?ld991107763

Muslimah Care : Mengenal Herbal

Hindun Hindiwati, seorang praktisi herba di Jakarta menceritakan kasus laki-laki yang mengkonsumsi buah pare untuk menurunkan gula darahnya, mendadak mengalami impotensi. Usut punya usut, ternyata disebabkan karena buah pare dikonsumsi mentah, overdosis pula!

Ada lagi kasus-kasus 'kecelakaan' karena mengkonsumsi buah mahkota dewa dan temu putih yang dijadikan andalan penumpas sel kanker. Selain sakit tenggorokan mendadak, pasien yang bersangkutan justru mengalami perdarahan.

"Biji mahkota dewa memang tidak boleh dikonsumsi, sangat beracun. Selain itu buah mahkota dewa juga temu putih jangan diminum selagi haid, akan memperhebat perdarahan. Khasiatnya memang menumpas sel kanker sekaligus menggerus dinding rahim. Harus hati-hati, ada aturannya, terutama soal dosis," demikian penjelasan pemilik Kebun Tanaman Obat Taman Sringganis di Bogor itu.

Kasus bengkak wajah setelah minum ramuan jamu, banyak ditulis oleh media massa. Ini disebabkan oleh kenakalan para produsen dengan menambah bahan-bahan kimia aktif. Bengkak mata karena salah kompres dengan teh celup chamomile yang mestinya teh biasa, adalah contoh kurang pengetahuan para pengguna herba di sini.

Ginko, herba yang makin laris untuk memompa daya ingat itu juga tidak aman 100%. Hanya akan efektif jika penurunan daya ingat disebabkan oleh karena melemahnya aliran darah ke otak. Kondisi seperti ini bisa diperbaiki dengan konsumsi ginko. Bagaimana jika melemahnya daya ingat disebabkan oleh faktor lain (misalnya ketidakseimbangan hormonal)?

Amanda McQuade Crawford penulis Herbal Remedies for Women juga pendiri National College of Phytotherapy di Albuquerque, mengatakan
"Jika lemahnya daya ingat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormomal, ya...percuma saja minum ginko.."

Pegagan atau Gotu kola (Centella asiatica) mempunyai efek
menyerupai ginko, yaitu menajamkan daya ingat. Namun Dr Setiawan Dalirparta, dokter akupunkturis dan pengamat tanaman obat, mengingatkan agar hati-hati dalam dosis, karena bisa membahayakan, bahkan bisa fatal.

Hal-hal semacam ini sekedar contoh, bahwa dengan semakin populernya terapi herba, maka masyarakat juga dituntut untuk terus menerus tnengedukasi diri.

Terapi masa depan
Herba memang potensial sebagai obat, karena warisan alam ini akan menjadi pilar terapi masa depan, demikian menurut dokter yang juga herbalis Dc Anton Budiono M.Sci. di Jakarta. Namun sayang sekali, kekayaan herba Indonesia belum semuanya teruji kelayakannya sebagai bahan terapi. Juga, karena herba belum pernah secara khusus dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dokter di sini, sehingga masih sulit untuk menstandarisasikannya. Dengan demikian siapa akan menjamin mutunya?

Untuk bisa dipakai sebagai bahan terapi, tanaman obat harus lulus melewati penelitian fisk, kimiawi, farmakologis, biologis, uji toksisitas (racun). Hingga kini para dokter masih enggan meresepkan tanaman obat karena masih kurang jelasnya informasi tentang khasiat, cara penggunaan dan efek sampingan bahan tanaman obat. Pekerjaan tersebut di Indonesia saat ini tidak mudah dilakukan mengingat memerlukan biaya riset yang tidak sedikit.


Sebagai gambaran, mari kita simak penelitian tanaman obat di Amerika Serikat. Tahapan penelitian untuk menentukan zat aktif satu tanaman saja memerlukan biaya 15-20 juta dollar, dan memerlukan waktu penelitian 12 tahun! Nah, mampukah Indonesia?

Indonesia sangat tertinggal dalam hal penelitian ilmiah berkaitan dengan obat tradisional, bahkan dibanding negeranegara di Asia lain seperti India, Korea, Jepang. Jadi pemakaian obat tradisional saat ini masih bersifat empiris artinya berdasar dosis dan efek yang didapat dari pengalaman yang sangat bervariasi buat masing-masing orang atau dari daerah ke daerah.

Bagi dr Anton Budiono, dokter yang sedang menyiapkan tesis doktomya (dalam bidang farmasi) ini, sangat efektif bagi para ahli di sini untuk mengacu kepada TCM (Traditional Chinese Medicine) yaitu ilmu pengobatan Cina yang mempunyai pendekatan dan telah terbukti selama ribuan tahun.
"Keberhasilannya sudah teruji selama berabad-abad," katanya.

Alami tak selalu aman
Secara umum herba memang lebih kecil efek sampingannya dibanding obat obatan yang sudah umum direstpkan dokter (biasa disebut juga obat fiarmasi). Sejak tahun 1993-1998 FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat) menerima kira-kira 1000 laporan tentang reaksi yang berkaitan dengan konsumsi herba. Bandingkan dengan hampir 160.000 respon (hanya setahun, 1996) negatif obat-obat yang diresepkan dokter

Meski demikian herba tidak sepenuhnya aman, karena tanaman obat pun mengandung racun, dan penggunaannya memerlukan berbagai kondisi yang berbeda. Misalnya Echinacea (yang biasa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh melawan flu) sebaiknya tidak dikonsumsi mereka yang mempunyai gangguan otoimun, karena akan mempergiat sistem imun yang sudah terlalu aktif. Epedhra dan licorise akan membuat pasien darah tinggi semakin parah. Begitu juga ginko dan jahe, dosis konsumsinya harus diperhatikan terutama bagi pasienpasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah.

Berikut kumpulan pertanyaan yang masih sering ditanyakan oleh pembaca atau masyarakat luas. Dc Willie Japaries. MAR.S., dokteryang juga praktisi herba untuk terapi kanker di Jakarta dan dr.Cinderella Sisilia , Master of Herbal Medicine menjawab dengan menyertakan tip dalam mengkonsumsi herba.

Memilih, Menyimpan, menggunakan herba

Lebih bagus mana, herba segar atau yang sudah dikeringkan?
Efek herba segar dan kering sama saja., hanya soal dosis saja, karena yang telah dikeringkan atau diekstrak lebih pekat konsentrasinya. Pengeringan sangat bermanfaat, karena ada herba tertentu yang tumbuh hanya pada musim tertentu.

Untuk kasus akut seperti flu, sebaiknya herba dikonsumsi dalam bentuk seduhan. Sedangkan kasus kronis, herba dalam bentuk pil, tablet maupun kapsul. Sirup lebih mudah diberikan kepada anak-anak. Tinctur bisa diberikan jika pasien bisa menerima alkohol (ada pasien yang menolak alkohol). Dalam pengobatan Cina tradisional arak atau alkohol bersifat menghangatkan dan melancarkan sirkulasi darah sehingga bisa memperkuat efek pengobatan. Lebih-lebih pada kasus penyakit 'yin/dingin' dan gangguan sirkulasi darah.

Bagaimana menyimpan herba secara aman ?
Herba segar: disimpan dengan cara membungkusnya rapat dalam tempat yang tertutup rapat lalu dimasukkan lemari es, bisa tahan sampai seminggu. Sedangkan herba kering : bisa tahan lebih lama, tetapi efek panas, cahaya, oksigen (udara) tetap berpengaruh. Herba aromatiksepertichamomile, peppermint dengan bahan aktif yang terikat minyak esensial mudah menguap saat bereaksi dengan oksigen dan panas. Sebaiknya di tempatkan dalam wadah kaca yang tertutup rapat, simpan dalam gelap, kering dan dingin, jauhkan dari panas matahari. Jika penyimpanananya benar, herba kering (bunga dan daun) bisa tahan sampai setahun, sedang kulit kayu dan akar kering bisa sampai 2 tahun.

Liquid extract paling stabil, namun masih juga rusak oleh panas, cahaya dan udara (oksigennya). Jika disimpan dalam wadah yang tertutup selalu rapat, kekuatan liquid bisa bertahan hingga 3 tahun atau lebih.

Kapsul dan tablet sangat tidak stabil karen selama proses dihancurkan menyebabkan penguraian. Simpan dalam kering, dingin, gelap, jangan lebih dari 3 bulan. Dalam bentuk minyak, sangat peka terhadap panas. Paling baik, dalam lemari es, bisa tahan 6 bulan.


Seberapa cepat herba bereaksi ? Tergantung herba dan kondisi kesehatan kita/kondisi penyakitnya. Misalnya untuk keadaan akut, (kembung dan mual) dengan minum teh jahe, hasilnya akan terlihat 30 menit hingga sejam. Lain lagi untuk keadaan pengobatan jangka panjang, misal (gangguan keseimbangan hormonal) semacam menopause (dengan mengkonsumsi black cochos ) bisa tampak Ihasilnya sekitar 3 bulan. Meningkatkan vitalitas dengan minum tonik macam ginseng, efeknya baru terlihat sekitar sebulan.

Herba bekerja dengan cara memberi energi pada organ tubuh, kelenjar, dan menyeimbangkan kondisi tubuh. Ini tentu memerlukan waktu untuk melihat hasilnya.

Apakah sebaiknya dalam keadaan perut kosong ?
Tidak ada aturan umum, tetapi biasanya herba yang bersifat tonik (umumnya berasa manis dan tidak merangsang lambung) diminum sebelum makan agar penyerapannya maksimal, apalagi jika herba tersebut mahal harganya (misal ginseng).

Sedangkan herba yang mengandung zat pahit dan merangsang lambung misalnya Brotowali (Tinospora tuberculata) sebaiknya diminum setelah makan.

Berapa lama herba boleh diminum ?
Efektifitas herba ternyata ada jangka waktunya, bergantung pada kondisi penyakit dan sifat herba.

Kondisi penyakit : jika kasusnya akut seperti diare, flu, maka herba bisa diminum setiap 3-4 jam sekali dan dihentikan setelah kondisi membaik. Sedangkan pada kasus penyakit kronis, misal jerawat, rematik, hipertensi, kolesterol, biasanya herba harus diminum dalam waktu yang lebih lama.
Contoh:
Kayu manis (Cinnamomun cassia) bersifat diaphoretik (membuat berkeringat), analgesik dan antipiretik diminum untuk mengobati flu. Sebaiknya dihentikan jika pasien sudah berkeringat, demam mereda serta flunya membaik.

Bawang putih (Allium sativum) digunakan untuk pengobatan hipertensi tingkat sedang, pencegahan aterosklerosis dan penyakit arteri perifer (Raynaud's disease). Toksisitasnya juga rendah sehingga bisa aman dikonsumsi dalam waktu iama.

Sifat herba, harus diperhatikan efek keras atau toksisitasnya.
Contoh:
Buah Makasar (Bruceo javanico) untuk pengobatan disentri dan malaria. Herba ini sangat pahit dan merangsang lambung (mual, sakit perut, diare) juga beracun, sehingga dosis dan lama konsumsi harus diperhatikan.

Dong Quai (Angelica sinensis) merangsang hematopoiesis sehingga berguna sebagai tonik darah. Berefek juga merangsang kontraksi uterus sehingga harus berhati-hati jika digunakan oleh wanita hamil. Konsultasikan dulu dengan ahlinya.

Echinaceae merangsang sistem imun sehingga dipakai untuk meredakan gangguan ISPA (infeksi saluran pemapasan atas). Banyak kasus alergi terhadap herba ini, jadi sebaiknya berkonsultasi kepada ahlinya. Jika dikonsumsi lewat dari 2 minggu, sudah tidak efektif lagi. Direkomendasikan 10 hari saja Istirahat 3 hari diulang 10 hari.

Ephedra (Ephedra sinica), biasa disebut juga ma-huang mengandung ephedrine yang berefek melonggarkan saluran pemapasan, adalah obat batuk yang bisa diandalkan. Bahan aktifnya merangsang sistem saraf pusat serta meningkatkan laju metabolisme. Waspada, jarena efek sampingannya menyengsarakan, antara lain insomnia (gangguan tidur), pusing, mual, gangguan detak jantung, dan meningkatkan tekanan darah.

Jika mesti mengkonsumsinya sebagai obat batuk, jangan lebih dari 2 minggu, dan jangan menggunakannya jika menderita tekanan darah tinggi. Minum sama sekali jika ada gangguan darah tinggi.

Sambiloto (Andrographis panniculata) plus kumis kucing (Orthosiphon artistatus) biasa untuk mengobati kencing manis, Namun secara berkala harus terus memantau kadar gula darah dengan tes laboratorium.

Keladi tikus, temu putih, sambiloto adalah ramuan untuk kanker payudara, hendaknya dibarengi dengan pemeriksaan ukuran tumor dan konsentrasi petanda tumornya ( CEA, CA153, MCA) setiap bulan. Pemeriksaan harus dilakukan secara rutin, karena ada kalanya herba yang sudah dikonsumsi selama 23 bulan, tiba-tiba bisa tidak berkhasiat.

wajib ditanyakan
Banyak orang minum herba hanya ikut-ikutan orang lain yang telah mengkonsumsinya. Marilah menguji kesiapan diri sendiri dengan cara menjawab hal-hal sebagai berikut. Apakah kita bisa menjawabnya? Jika tidak, pertanyaan berikut wajib ditanyakan kepada dokter atau ahli herba.
1. Apakah harba yang bersangkutan berpengaruh terhadap obat lain yang sedang diminum?
2. Kondisi kesehatan mengkonsumsi herba (misalnya tekanan darah tinggi, diebetes, sakit tulang, asam urat) perlu diinformasikan kepada dokter atau herbalis Anda.
3. Gunakan dosis yang semestinya.
4. Berapa lama efeknya bakal muncul?
5. Berapa lama boleh mengkonsumsinya, kapan boleh diulang lagi?
6. Bentuk herba yang paling cocok untuk penyakit Anda?

Waspada
Waspada jika belum lebih dari satu jam mengkonsumsi, herba,muncul gejala mual, diare, pusing, berkeringat deras. Hentikan mengkonsumsi herba dan segera kon-sultasikan kepada ahli herbal atau dokter. Mungkin Anda perlu mengingatingat, selain herba yang baru Anda minum, Anda juga sedang mengkonsumsi obat apa saja.

Herba yang makin digemari
Kini, gerai obat herba makin banyak. Begitu juga produk
herba yang ditawarkan, semakin beraneka ragam. karena
derasnya herba asing yang masuk ke pasar. Apa saja berkhasiatnya?

Aloe vera pereda demam. Banyak penelitian baru yang
membuktikan kebenaran khasiat tanaman lidah buaya ini, yaitu
peredam demam, baik dari luar maupun dalam. Di sini kita sudah biasa menggunakannya, selain untuk demam, karena efek melembutkan. Belakangan semakin banyak dimodifikasi bentuknya, selain gel oles, aneka makanan kesegaran.

Echinecea menguatkan daya tahan tubuh. Berasal dari penduduk asli Amerika Indian. Penelitian menunjukkan ekstrak akar tanaman ini merangsang produksi sel-sel sistem imun, melindungi badan dari infeksi yang menyebabkan flu. Herbalis menggunakannya untuk mengobati gigitan serangga dan pembengkakan. Khasiat utamanya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian di Wisconsin University menunjukkan bahwa 8 dari 9 penelitian Echinacea manjur untuk infeksi pernapasan bagian atas dan baik untuk mempercepat penyembuhan. Jika sudah mulai bersin-bersin, kepala berat, dan hidung berlendir, maka cepat konsumsi herba ini. Gejala akan cepat hilang. Echinaca tersedia dalam bentuk kapsul, tincture maupun teh/seduhan.

Black cochos untuk pereda efek menopause. Di era bangsa Indian, herba ini digunakan untuk mengobati sakit di bagian yang berhubungan dengan organ reproduksi kewanitaan. Di zaman sekarang, ilmuwan Jerman membuktikan bahan ini mampu meredakan semburan panas (hotflushes) pada wanta yang mulai menopause. Bagi wanita yang tidak memilih terapi estrogen, herba ini bisa digunakan.

Evening primrose menurunkan kolesterol. Biji bunga evening primrose mengandung asam lemak esensial, terutama gamma linoleic acid. Penelitian yang dilaporkan oleh The review of Natural Products, menunjukkan konsumsi herba ini selama 3 bulan dengan nyata menurunkan, kadar kolesterol. Namun kolesterol tinggi membutuhkan penanganan yang agak rumit, jadi perlu konsultasi pada dokter jika memilih untuk mengkonsumsinya.

Pepermint menenangkan lambung. Pada zaman Romawi, orang mengunyah daun mint setelah pesta untuk menenangkan pencernaan, sehingga ada tradisi after-dinner mint. Minyak peppermint membantu menekan produksi gas dan merangsang pencernaan untuk memproduksi enzim pencernaan. Bisa juga untuk melawan bakteri. Kembung dan mual dapat diatasi dengan daun mint. Bisa dikunyah langsung, disedu sebagai teh ataupun menggunakan teh mint yang sudah banyak dijual.

Ginko biloba melonggarkan pembuluh darah. Inilah pohon herba tertua. Estrak daunnya mampu meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan membantu menangkal terbentuknya endapan dalam pembuluh darah, sehingga mampu mengurangi kepikunan, bunyi dengkingm ditelinga, pusing vertigo dan gangguan sakit kepala lainnya. Efek lebih jauh, ginko dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan ketajaman mental, gejala Alzheimer (penyakit penuaan), gangguan seks, sampai sakit karena pengaruh ketinggian tempat. Mengingat cara kerjanya yang rumit, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter, mengingat ada keadaan tertentu yang perlu hati-hati untuk mengkonsumsinya.

Bawang putih adalah antibiotik alami. Telah dikenal lama oleh nenek moyang kita sebagai obat. Bawang putih di Barat sering disebut king of the herb. Sejak dulu tahun 1920-an, sebuah perusahaan farmasi di Swis mengisolasi zat aktif bawang putih, aliin, yang menurut penelitian mereka tak akan memberi khasiat obat jika tidak dikunyah. Enzim mengubah aliin menjadi antibiotik kuat aliicin. Kini zaman modern, bawang putih diteliti potensinya untuk menyehatkan jantung sampai kanker.

Selain dikenal sebagai antibiotik, bawang putih juga berkhasiat memompa daya tahan tubuh dan anti infeksi. Bawang putih segar lebih efektif, jadi bawang putih paling baik dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Ginseng penambah energi, tonikum. Walau penggunaannya selama ini untuk meningkatkan tenaga/vitalitas tubuh, namun penelitian di University of Milan (Itali) menunjukkan ginseng berkhasiat juga menambah daya tahan tubuh. Ginseng bisa menurunkan gula darah, demikian penelitian yang ditulis Diabetes Care. Dari Yale University diperoleh hasil bahwa ginseng mampu membantu mengatasi problem disfungsi ereksi dan menambah jumlah sperma pada kasus infertilitas pria. Penelitian lebih lanjut menunjukkkan akar ginseng ini digunakan untuk menekan LDL dan meningkatkan HDL. Meski bisa diseduh, tetapi paling efektif diminum dalam bentuk kapsul.

Lavender untuk menenangkan. Bunga lavender merupakan resep kuno untuk menenangkan. Peneliti Inggris di University of Wolverhampton menunjukkan dengan cara mencampurkan minyak esensial Lavender dalam air mandi, mampu mengurangi marah, frustasi,dan pikiran negatif. Meski efeknya ringan tetapi jangan menghirup langsung lavender karena beracun. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Pegagan (Gotu kola) untuk mengasah daya ingat. Di India dikenal sebagai herba untuk panjang umur. Herbalis meyakini pegagan mampu membantu daya ingat dan kekuatan otak. Pegagan juga peluruh air seni/diuretik. Namun, karena berpotensi racun, maka untuk mengkonsumsinya perlu berkonsultasi lebih dulu kepada ahlinya.

http://www.enformasi.com/2008/10/herba-belum-tentu-aman.html

salah satu contoh perusahaan
famasi Islam yang memperoleh tsb. 

M-Care Solution:
memperhatikan efek samping obat2an kimia, herbal memang lebih minim resikonya. Asal, kita memilih herbal yang telah jelas teruji dan mendapat sertifikat lulus dari kehalalan, uji mikroba, uji logam berat, uji steroid, uji kelarutan. terlebih jika herbanya simplisia hingga membutuhkan cangkang kapsul untuk membungkusnya. pastikan cangkangnya halal!